Monday, 26 January 2015

kelam sintang kalimantan barat











HUTAN-HUTAN tropis yang lebat di Kalimantan tidak pernah lelah untuk menawarkan keindahan alaminya. Termasuk cagar alam Bukit Sintang Kelam yang terletak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dengan luas mencapai 520 hektare.

Inilah harta bumi berupa eksotisme dengan segala keragaman ekosistem yang unik. Pemandangan yang memukau mata dan udara segar membuat hutan ini sanggup menawan rasa kekaguman. Keajaibannya tersembunyi menunggu Anda yang berani memasuki keheningan cagar alam ini.

Keberadaan Bukit Kelam tidak bisa dipisahkan dari legenda Bujang Beji dan Tumenggung Marubai. Keduanya adalah nelayan di tanah Sintang (sekarang Ibu Kota Kabupaten Sintang). Bujang Beji dan kelompoknya menguasai Sungai Kapuas sedangkan Tumenggung Marubai dan kelompoknya menguasai Sungai Melawi. Ketika Bujang Beji mengetahui bahwa Tumenggung Marubai mendapat ikan lebih banyak daripada dirinya, ia menjadi iri sehingga berniat menghalangi aliran Sungai Melawi dengan batu.

Kemudian, ia berenang ke hulu Sungai Kapuas untuk mendapatkan sebuah batu besar dari puncak bukit Nanga Silat. Di persimpangan aliran Sungai Melawi dan Sungai Kapuas, tiba-tiba muncul Dewi Surgawi dan menertawakannya. Ketika ia mengangkat kepalanya mencoba menemukan sumber suara tersebut, dia tidak sengaja menginjak duri beracun.

Seketika, batu itu lepas dari genggamannya dan jatuh ke tanah. Legenda mengatakan bahwa batu yang tenggelam tersebut perlahan-lahan tumbuh menjadi bukit dengan banyak batu gelap di atasnya, dari situlah nama Bukit Kelam Sintang berasal.

Ada berbagai jenis flora langka yang dapat Anda temukan di sini, seperti meranti (Shorea sp), bangeris (Koompassia sp), tengkawang (Dipterocarpus sp), kebas-kebas (Prodocarpus ceae), dan berbagai jenis anggrek. Flora dataran tinggi ini adalah pitcher merah (Nephentes alata) yang merupakan endemi daerah tersebut. Cagar alam ini juga adalah rumah bagi hewan langka dan berbagai keunikan lainya, seperti beruang madu (Mayalanus heralctus), Armadillo (Manis javanica), kelelawar (Hiropteraphilie), dan berbagai jenis burung.

Mendaki ke puncak bukit Sintang adalah petualangan mendebarkan di mana Anda harus melalui tangga batu setinggi 90 meter dan tebing curam. Di puncak bukit ada gua-gua alam yang eksotik dan magis siap menanti. Gua-gua ini juga merupakan rumah dan sarang burung walet. Dari puncak bukit, Anda dapat memandangi keindahan hutan hujan yang membentang luas, lihatlah bagaimana indahnya Sungai Kapuas dan Sungai Melawi dari kejauhan.

Cagar Alam Bukit Kelam Sintang mencapai ketinggian hingga 900 meter di atas permukaan laut dan kemiringan antara 15-40 derajat, menjadikannya tempat sempurna untuk paragliding dan panjat tebing. Cagar alam ini juga menyediakan tantangan bagi mereka yang menyukaihiking dan trekking. Andapun yang ingin lebih dekat dengan alam dapat mendirikan tenda di lokasi perkemahan yang aman dan luas.

Cagar Alam Bukit Kelam Sintang menawarkan kegiatan lengkap untuk menikmati kemegahannya yang menawan. Hiking melalui jalur menantang dan menemukan yang bersembunyi di balik semak-semak dan Anda juga bisa berkenalan dengan beberapa penduduk setempat. Untuk petualangan lebih berani, saat sampai ke sisi bukit maka mulailah mendaki. Di atas bukit, Anda juga dapat merasakan paralayang yang mendebarkan jantung sambil bermain angin di ketinggian.

  
sejarah bukit kelam, kelam sintang, sintang kalimantan barat, cerita rakyat sintang.

sumber
Load disqus comments

0 comments