Mengapa banyak virus dibuat di sistem operasi Microsoft Windows? Demikian pertanyaan yang banyak dilontarkan oleh orang. Jawaban saya adalah sebagai berikut.
Suka atau tidak suka, kenyataannya adalah sistem operasi Microsoft Windows merupakan sistem yang paling banyak digunakan di dunia. Banyaknya pengguna ini merupakan salah satu penyebab ketertarikan untuk membuat virus. Bayangkan jika Anda membuat virus, tentunya lebih menarik untuk menyerang sistem yang banyak penggunanya. Apakah Anda tertarik untuk membuat virus untuk sistem operasi QNX misalnya? Tentunya kurang menarik. Siapa yang Anda kenal menggunakan sistem operasi tersebut?
Alasan orang membuat virus bisa bermacam-macam, salah satunya adalah ketenaran (popularitas). Semakin banyak sistem yang terinfeksi dengan virus buatan seseorang, semakain tenarlah dia. Ini merupakan insentif bagi pembuat virus.
Sistem yang kurang terkenal, kurang menarik untuk “dibuatkan” virus oleh pembuat virus. Bahkan pembuat virusnya sendiri mungkin tidak kenal dengan sistem operasi tersebut. Mungkin mereka lebih familier dengan sistem operasi MS Windows. Bahkan tools untuk membuat virus, virus construction kit, juga sudah tersedia di sistem Windows.
Pengguna sistem operasi MS Windows umumnya adalah pengguna biasa, yaitu bukan orang yang suka utak atik komputer. Umumnya mereka hanya menggunakan komputer untuk keperluan sehari-hari, seperti mengetik surat, tugas, laporan, dan sejenisnya. Mereka kurang kenal aspek pengamanan komputer. Akibatnya mereka sangat rentan terhadap serangan virus. Begitu mereka menghubungkan komputer mereka dengan internet, misalnya dengan layanan internet kabel di rumahnya, maka virus bisa langsung mengintai dan menyusup masuk.
Sistem operasi MS Windows dahulunya dibuat dengan memprioritaskan kepada kemudahan sehingga apabila ada konflik antara kemudahan dan keamanan, kemudahan yang mendapat prioritas. Sebagai contoh, dahulu sistem operasi MS Windows tidak mengenal adanya perbedaan account. Pengguna hanya ada satu jenis dan dia bisa melakukan apa saja (memasang program, menghapus berkas, menjalankan program, dan seterusnya). Baru pada sistem yang terbaru ada pemilahan antara “Administrator” dan pengguna biasa. Itupun masih banyak orang yang menggunakan account “Administrator” untuk keperluan sehari-hari karena menjengkelkan jika harus berganti Administrator untuk memasang program, menjalankan sesuatu, dan seterusnya. Singkatnya, lebih banyak lubang keamanan bawaan (default) pada sistem operasi Windows (dahulu).
sumber:rahard
0 comments