Komputer berkomunikasi satu dengan yang lain dengan menggunakan alamat IP. Oleh karena manusia sulit menghapal alamat IP (misalnya 174.36.207.212) sehingga digunakan DNS (Domain Name Service) untuk mapping nama domain dengan alamat IP. Pada saat anda mengetikkan www.idebagus.com, apa yang terjadi adalah komputer akan bertanya ke DNS server untuk mencaritahu apa alamat IP tersebut dan setelah mendapatkannya, baru kemudian terjadi saling interkoneksi.
Proses pencarian alamat IP ini dilakukan dibelakang layar sehingga kita sering tidak sadar bahwa hal ini sangat penting dan mempengaruhi kemampuan ber-internet. Contoh:
- DNS server tidak berfungsi, maka akses ke website akan gagal padahal komputer tetap terkoneksi ke internet.
- DNS server tidak update, memberikan alamat IP yang rusak (corrupted) sehingga ketika mengakses website ABC terkesan down. Namun akses ke website XYZ tidak masalah karena alamat IP yang diberikan benar.
- DNS server lambat, sehingga setiap kali komputer meminta alamat IP, proses menjadi tertunda sehingga pengalaman ber-internet ikut jadi lambat.
DNS server yang digunakan tergantung setting masing-masing di komputer tersebut. Pada umumnya adalah DNS server milik ISP (Internet Service Provider) yang secara otomatis didapatkan saat koneksi internet tersambung.
Apabila akses internet terjadi masalah maka dapat menggunakan DNS alternatif pihak ke-3 seperti OpenDNS.
- Buka https://www.opendns.com/homenetwork/start/computer/
- Pilih Windows Vista atau XP sesuai kondisi anda.
- Ikuti panduan perubahan setting DNS di komputer anda
- Di komputer anda, buka Command Prompt
- Vista: klik Start, ketik: cmd
- XP: Klik Start, Run lalu ketik: cmd
- Di Command Prompt, ketik: ipconfig /flushdns
(Perintah terakhir ini adalah untuk menghapus catatan DNS cache di komputer sehingga menggunakan DNS yang baru)
Setelah itu dapat dicoba kembali membuka website atau layanan lain yang digunakan. Pada umumnya, yang tidak bisa diakses akan bisa kembali normal dan kecepatan akan terasa meningkat.
sumber: idebagus
0 comments