Wednesday, 8 July 2015

Kisah pemuda berkelanjutan

Pernah ngak sih kalian tinggal di Apartemen 60 lantai?
kebetulan kalian sendiri tinggalnya di lantai yang ke 60?
saya mau bercertia ni sharing dikit bagi kalian yang hoby membaca.
ada tiga orang anak yang tinggal di Apartemen tepatnya di lantai 60, pada hari senin-jumat mereka bekerja di salah satu perusahaan besar di kota itu juga, sedangkan hari sabtu dan minggu mereka beristirahat dan pada saat istirahat mereka tidak mau di ganggu oleh orang lain karna sangat memanfaatkan hari lubur mereka.
suatu ketika pada hari jumat mereka ber 3 seperti biasa berangkat kerja pagi-pagi dan setelah seharian bekerja mereka bertiga juga merasa lelah, mereka pulang dengan senang hati karna besoknya sudah hari libur. Pada saat sampai di lantai dasar apartemen mereka saling tanya dengan temannya sendiri karna melihat ada banyak orang tang tinggal di apartemen itu pada ngumpul di lantai dasar. Pelan-pelan membawa mobil menuju garasi lantai dasar dan bertanya kepada satpam ada apa orang banyak ngumpul di lantai dasar dan satpam pun menjawab bahwa apartemen ini sedang mati lampu. Mereka bertiga kaget dan kecewa, sedangkan besoknya mereka harus istirahat. karna tidak mau menunda waktu mereka bertiga sepakat naik ke lantai 60 melalui tangga. persiapan mereka sebelum naik mereka harus bercerita yang lucu-lucu dari lantai dasar sampai lantai 20, dari lantai 20 sampai lantai 40 mereka bercerita yang romantis, dari lantai 40 sampai lantai 60 mereka bercerita yang sedih-sedih.
Setelah sepakat dengan aturan separti itu mereka bertiga pun mulai naik dari lantai dasar dengan cerita yang sangat lucu sehingga tertawa dan gembira, langkah kaki naik tangga pun 2-3 tangga sekali melangkah karna sangat gembira. saat sampai lantai 20 mereka beralih cerita yaitu cerita yang romantis. Karna cerita romantis mereka saling membelai satu sama lain dan bergiliran bercerita. saat sampai lantai 40 mereka sudah lelah namun karena cerita sudah berganti menjadi cerita yang sedih mereka tetap melanjutkan naik sampai lantai 60. Saking sedihnya cerita mereka salah satu dari mereka sampai menangis namun tetap melangkah menuju lantai 60. Pada saat sampai di lantai 60 mereka berdua senang sedangkan yang satunya masih bersedih, temannya berkata kepadanya "Eh kita sudah samapi di lantai 60" namun teman satunya tetap sedih padahal semua cerita hanya kisah tang tidak nyata. Pada saat di tanya kenapa kamu terusan bersedih, dia menjawab "kunci mobil ku tertinggal di mobil" mereka berdua pun jadi ikutan bersedih.

Sebenarnya cerita saya itu memuat tentang seorang yang menyesal dengan masa mudanya.
Pada saat masih muda di usia 0-20 mereka menggunakan waktu dengan senang-senang, namun setelah dewasa di usia 20-40 hidup penuh dengan rasa romantis dan pada usia itu juga kebanyakan orang sedang membina rumah tangga dan anak. pada saat usia 40-60 mereka akan merasa sedih karna melihat tingkah anaknya yang nakal dan susah untuk di ajari sopan santun kepada orang tua.

Sebenarnya kalau kita tau apa yang orang tua kita rasakan saat kita masih muda kita tidak akan melekukan hal yang sama seperti cerita ayah atau ibu kita saat masih muda.
kita sering mendengar seorang anak ketika di ajari baik-baik malah menjawab "Emangnya ibu/apak ngk pernah muda" atau "ibu/bapak kayak ngak parnah muda aja".
Apasih yang di rasakan ortu saat kita menjawab seperti itu? kita akan tau saat kita sudah punya anak seperti kita masih muda.


Oke sahabat pembaca terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa kunjungi lagi blog saya di lain watu.
Load disqus comments

0 comments