Pakar-Pakar Kriptografi dan Kriptologi
Kata "kriptografi" dan "kriptologi" saling berkaitan. Awalan "kripto" berarti "rahasia". Akhiran "-grafi" dan "-ologi" masing-masing berarti "sejenis seni atau sains" dan "suatu pokok kajian". Seperti yang sudah dijelaskan, kriptografi adalah seni menulis atau memecahkan sandi-sandi (karena berisi informasi rahasia). Kriptologi adalah ilmu tentang sandi-sandi. Sandi-sandi ini diuraikan melalui suatu ilmu khusus yang disebut "analisis kript (cryptanalysis)".
Kriptografi, kriptologi, dan analisis kript dilibatkan dalam pemecahan sandi-sandi musuh suatu negara. Selain itu, kriptografi diterapkan dalam teknologi informasi untuk merahasiakan informasi sangat penting, seperti rahasia negara dan tabungan di bank yang ditransfer melalui Intermet. Beberapa ilmuwan Yahudi bukan saja pakar melainkan juga penemu kriptografi dan kriptologi. Mereka mencakup Max Newman, William Friedman, Solomon Kullback, Leo Rosen, Abraham Sinkov, L.J. Good, Leo Marks, dan Stephen Wiener.
Max Newman adalah perancang Colossus, komputer pertama di dunia yang bisa diprogram secara dijital dan dioperasikan seluruhnya secara elektronik. Newman, seorang profesor matematika pada Universitas Cambridge di Inggris, mengepalai "Newmanry", suatu unit pemecah sandi khusus di Inggris selama PD II. Colossus dirancang dan dibuat untuk memecahkan sandi-sandi Lorenz Jerman, yang dipakai pimpinan teras Jerman Nazi untuk mengirimkan secara rahasia komunikasi dengan prioritas paling tinggi. Dua kriptologis (ahli ilmu tentang penulisan atau pemecahan sandi-sandi) Yahudi Diaspora asal Inggris lain selama perang besar itu mencakup L.J. Good dan Leo Marks.
Untuk kepentingan menjaring info rahasia musuh juga selama PD II, William Friedman dari Amerika Serikat mengembangkan analisis kript statistik dan matematik. Inovasinya dipandang sebagai yang terbesar dalam sejarah kriptologi. Friedman mengepalai tim pemecahan sandi-sandi diplomatik Jepang dengan nama rahasia "PURPLE" dan mengepalai juga kriptanalisis Amerika Serikat selama PD II. Kriptologis penting berdarah Yahudi lain dari AS selama PD II adalah Solomon Kullback, Leo Rosen, dan Abraham Sinkov.
Berbeda dengan kriptologis Yahudi tadi, Stephen Wiener terkenal sebagai pakar kriptografi dalam teknologi informasi. Dia adalah penemu kriptografi kuantum sekitar tahun 1970. Penemuannnya penting untuk teknologi informasi karena menetapkan asas-asas dasar dari pemakaian mekanika kuantum untuk memperoleh keamanan informasi yang, misalnya, disimpan di komputer dan dikirim melalui Internet.
sumber: yahudidiaspora
0 comments